Banner

Pengenalan javascript


Apa Itu Javascript

 Javascript adalah bahasa script yang biasa jalan di browser, orang-orang biasa bilang client side
programming. Client di sini adalah browser, seperti: Internet Explorer, Firefox, Safari dan sebagainya. Kode javascript biasanya disisipkan diantara kode-kode HTML.


Di mana saya bisa menulis kode javascript? Anda bisa menulis kode javascript di teks editor
seperti notepad dan sebagainya.


 Apakah saya butuh compiler untuk menjalankan javascript? Tidak perlu, anda cukup
menjalankan javascript menggunakan browser. Semua browser mempunyai engine yang
menginterpretasikan kode javascript kita.


1. Memulai Javascript
2. Sintaks Javascript
3. Variabel
4. Operator
5. Statement
6. Fungsi


 1. Memulai Javascript

Ketikan di notepad

<script>
alert("hello zamalpost");
</script>

Kode javascript ditulis diantara tag <script> dan </script>, bisa kita sisipkan di kode-kode HTML
kita.


Sekarang mari kita simpan kode tersebut dengan File Name: tes.html, jangan lupa Save as type:
All Files, seperti gambar di bawah.

Untuk menjalankannya klik 2 x atau open with Chrom oR mozilla.

Javascript bisa juga ditulis terpisah, filenya diberi ekstension .js Contoh: namafile.js, nanti cara
menyisipkannya di file html adalah seperti berikut:
<script type="text/javascript" src="namafile.js"></script>


2. Sintaks Javascript

Sintaks javascript mirip-mirip bahasa C atau java. Javascript bersifat case sensitive, artinya
huruf kecil dan huruf besar adalah berbeda.
Setiap baris kode javascript dipisahkan baris baru atau bisa juga titik koma (;)
Komentar dalam javascript di awali dengan // atau ditulis diantara /* dan */ 


3. Variabel
Variabel di javascript bisa ditulis dengan diawalai huruf atau underscore ( _ ) atau tanda dollar().
Contoh : jumlah_hits , _nama
Deklarasi variable
• Anda bisa mendeklarasi dengan menggunakan var, contoh: var x = 5, ini bersifat local
dan global (bisa di akses oleh semua fungsi)
• Atau langsung deklarasikan tanpa var, x = 5


Contoh:
<script>
var x = 5;
var nama = “zamalpost”;
document.write(nama); // digunakan untuk pemanggilan file
</script> 


4. Operator
Yaitu operator untuk operasi matematika

Contoh:

<script>
var x = 4;
var y = 2;
z = x + y;
alert(z);
</script>


-Operator Assignment


Seperti kebanyakan bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada suatu
variable menggunakan tanda sama dengan =
Berikut adalah penyingkatan penulisan operator 

Contoh:
<script>
var x = 4;
var y = 2;
x -= y
alert(x);
</script>


-Operator Pembanding
Berguna untuk membanding nilai suatu variable 

Contoh:
<html>
<head>
<script>
var x = 4;
var y = 2;
if(x > y){
alert("x lebih besar dari y");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>


-Operator Logika 
 <script>
var x = 76;
if(x >= 80){
alert("Nilai = A");
}else if(x >= 70 && x < 80){
alert("Nilai = B");
}else if(x >= 60 && x < 70){
alert("Nilai = C");
}else{
alert("Nilai = D");
}
</script>


5. Statement
Kondisional
Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan melakukan suatu kode jika kondisi
tersebut benar atau salah.


if

 
Sintaks :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}
Contoh :
<script>
var x = 10;
if(x == 10){
alert("Hai Apa kabar");
}
</script>


if - else
Sintaks :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}else{
kode yang dijalankan jika salah
}
Contoh :
<script>
var x = 5;
if(x == 10){
alert("Hai Apa kabar");
}else{
alert("X tidak sama dengan 10");
}
</script>


if - else if - else

Sintaks :
if(kondisi 1){
kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}
Contoh :
<script>
var nilai = 80;
if(nilai >= 85){
alert("A");
}else if(nilai >= 70 && nilai < 85){
alert("B");
}else if(nilai >= 60 && nilai < 70){
alert("C");
}else{
alert("D");
}
</script>


switch
Sama seperti if - else if - else, berguna jika membutuhkan kondisi yang banyak
Sintaks :
switch(ekspresi){
case kondisi1 :
kode yang dijalankan jika kondisi1 benar;
break;
case kondisi2 :
kode yang dijalankan jika kondisi2 benar;
break;
case kondisi3 :
kode yang dijalankan jika kondisi3 benar;
break;
}


Contoh :
<script>
var buah = "mangga";
switch (buah) {
case "apple":
alert("buahnya adalah apple");
break;
case "mangga":
alert("buahnya adalah mangga");
break;
case "jambu":
alert("buahnya adalah jambu");
break;
}
</script>


Pengulangan for
Berguna untuk pengulangan yang sudah ditentukan terlebih dahulu awalnya berapa, dijalankan
sampai kondisi bagaimana.
Sintaks :
for(awal; kondisi; penambahan){
kode untuk dijalankan
}
Contoh :
<script>
for (i = 1; i <= 10; i++) {
document.write(i);
}
</script>


while

 
Berguna untuk menjalankan suatu kode terus menerus selama kondisi bernilai TRUE
Sintaks :
while(kondisi){
kode untuk dijalankan;
}
Contoh :
<script>
var i=1;
while(i<=5)
{
document.write(“Nomor : "+i +"<br />");
i++;
}
</script>

-6. Fungsi
Apa itu fungsi? Fungsi adalah kumpulan blok kode yang membentuk fungsi tersendiri. Kita bisa
membuat sendiri fungsi tersebut
Sintaks:
function nama_fungsi(parameter){
kode-kode javascript
}
Contoh 1:
<script>
function tes(){
document.write("Hello World!");
}
//untuk menjalankan fungsi, cukup tulis namafungsi
tes();
</script>
Contoh 2:
<script>
function kalikan(x,y){
z = x * y;
alert("Hasil kali "+x+" * "+y+" = "+z);
}
kalikan(5,3);
</script> 


 Contoh 1:
<script>
function tes(){
document.write("Hello World!");
}
//untuk menjalankan fungsi, cukup tulis namafungsi

tes();
</script>


Contoh 2:
<script>
function kalikan(x,y){
z = x * y;
alert("Hasil kali "+x+" * "+y+" = "+z);
}
kalikan(5,3);
</script>







 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengenalan javascript"

Post a Comment